Monday 11 February 2013

Indonesiaku : Memprihatinkan

Adakah yang masih benar-benar mencintai negara ini dengan setulus hati??? Berapa orang dari berjuta-juta rakyat Indonesia ini yang akan mengacungkan tangannya dan berani benar-benar bertindak dalam membangun negara ini menjadi negara yang lebih baik???

Miris, menyedihkan dan memprihatinkan.

Lelahku dalam berenang dan berkecimpung dalam berita-berita politik, berbagai manusia berkejaran dalam meraih posisi ingin menjadi Presiden. Dan ketika jalan mulus pun tidak bisa menghasilkan simpatik, jalan cacian dan makian pun dijalani. 

Presiden --> orang yang akan memimpin atau memerintah negara ini??? Memimpin atau Memerintah??? itu pertanyaannya. Presiden itu tugasnya memerintah atau memimpin??? *sesak

Berpaling, mencoba tidak mau tahu tentang masalah politik, kemudian tiba-tiba ada berita mengejutkan tentang salah satu agama. Dan... setelah baca-baca komentar-komentarnya... Astaghfirullah... Anak bangsa ini sangat cepat sekali tersulut emosinya. Apakah ini pertanda kurangnya pendidikan atau apakah ini pertanda etika yang salah karena pergaulan atau bangsa ini memang bersikap "aneh"???

Ejek-ejekan, caci makian bagai lemparan-lemparan bebatuan yang bertebaran. Ketika satu menghina, yang lain juga ikut menghina. Mau jadi apa negara ini??? Mau maju atau tidak??? 


Rabb... Aku ingin cepat-cepat menjadi pendidik, mengumpulkan beberapa atau mungkin banyak teman-temanku untuk mengajar dan mendidik. Menata kembali etika dan memberikan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa. Menciptakan anak-anak bangsa yang berkualitas, beretika, beragama, santun.

Rabb... hatiku menjerit melihat kondisi bangsa ini... Apa yang dibanggakan dari sebuah ketenaran??? apa yang dibanggakan dari kekayaan??? apa yang dibanggakan dari seekor gengsi???

Rabb...

Saturday 9 February 2013

My Little Friend

Alhamdulillah, senang sekali bisa mengajar kembali hari ini. Hari ini mengajar di SMP Suluh Pasar Minggu. Dari Salemba naik 01 ke kampung melayu. Dari kampung melayu naik 16 ke pasar minggu dan berhenti di balai rakyat. Jalan sedikit, nyampai deh di SMP Suluh. 

Awalnya dag dig dug juga, beberapa hari sebelum ngajar, agak resah karena SMP itu adalah masa-masa yang sangat sangat jahil. Takut dikerjai sama anak-anak yang baru mulai tumbuh dan masih labil. Tapi setelah  mengajar, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. 

Sebelumnya juga sudah persiapan dengan materi dan juga sempat searching bagaimana menghadapi dan mengajar anak-anak yang duduk di Sekolah Menengah Pertama ini. Dan aku putuskan untuk membuat kelompok, sistem belajar berdiskusi dengan teman-teman sekelompok dan berusaha pendekatan secara pribadi. 

Kelas pertama menyenangkan. Hanya ada beberapa yang ogah-ogahan untuk belajar Tapi, over all kelas ini antusias belajar. Yudha, Yoshua, Theresia, Fathur, hm.. beberapa yang belum hafal namanya. Santun. Mereka murid-murid yang santun. Suka banget. 

Kelas kedua, berbagai macam karakter. Jessica yang berpenampilan tomboy dan cuek, tapi ketika di dekati, dia mau untuk belajar (tipe anak yang ingin diperhatikan). Kelompok Jessica yang sangat memprihatinkan menurutku. empat orang anak SMP berdandan sudah seperti orang dewasa. Prihatin, benar-benar prihatin. Dewasa sebelum waktunya. Kelompok selanjutnya, kelompok student, Rizka, Rani, Fitri dan Fahmi. Mereka diskusi dengan baik, aktif, kalau bingung tidak malu bertanya. Ternyata beginilah perasaan seorang guru melihat murid-muridnya kelewat bersemangat. Selalu tersenyum senang melihat mereka. Kelompok cowok, kelompok yang juga menarik. Mereka walau cuek, tapi ketika ditanya mereka tau jawabannya, mereka ahli. Dan aku berkesimpulan, mereka anak-anak yang baru tumbuh tersebut memang haus akan perhatian, dan cara mereka untuk menarik perhatian berbeda-beda. Ada juga yang menarik perhatian dengan malas-malasan belajar, Firman contohnya. Tapi ketika dibilangin, dia juga nurut. hm... nice kids...


Senang sekali mengajar hari ini... Ketika di jalan mau pulang, berpapasan dengan murid-muridku yang juga akan pulang, mereka menyalamiku satu persatu, Fathur, Yudha, Rani, indahnya menjadi seorang pengajar... Sahabat-sahabat kecilku... Semoga kalian mendapat nilai yang bagus di ujian kelak.. Aamiin..

*pengen ngajar lagi... 

Sunday 3 February 2013

To Be Happy

Ok, setelah semua mata pelajaran atau deadline-deadline pekerjaan membuat mulut susah untuk mengembang, membuat hati ga karuan, membuat semua tubuh terasa penat, kaku dan membuat air hujan turun dari dua buah mata indah, maka segera putuskan untuk mencari solusi permasalahan, dan jangan lupa untuk kembali menjadi riang kembali.. --> kata-kata yang selalu berlebit-lebit.. :p

Inti postingan kali ini adalah, ketika aku sudah merasakan banyak hal seperti yang disebutkan di atas, dan ketika rindu dengan keluarga dan suasana rumah tak kunjung redam dengan hanya bertemu orang tua untuk beberapa saat di perantauan. So, mencoba menghibur diri sendiri tidak ada salahnya.

1. Jalan-jalan

Aku yang hobi jalan-jalan, kalau lagi super badmood, ngajakin siapa aja yang bisa diajak untuk have fun jalan-jalan keliling-keliling tempat yang indah. Contoh, taman bunga, pantai (tidak menjadi pilihan utama karena aku kurang suka dengan pantai), danau, hutan, mendaki gunung (belum pernah sama sekali, ada juga mendaki sampai pinggang gunung singgalang doang.. ckckck), museum, dan pilihan yang sangat banyak di Jakarta adalah MALL!!! Yah, kalau tidak ada pilihan lain, terpaksa ke mall atau plaza atau sejenisnya lah.  Yang paling dekat yang bisa dikunjungi dalam waktu singkat adalah atrium senen. Ok, untuk beberapa saat hal ini bisa mengalihkan perhatian untuk sejenak. Hanya mengalihkan perhatian dan hanya sesaat!!! --> solusi yang baik tetap jalan-jalan di kota kelahiran...

4. Nonton

Yaah, untuk yang satu ini juga manjur untuk dicoba. Lumayan refreshing. Baik itu nonton ke bioskop maupun nonton koleksi-koleksi film yang aku minta sana-sini di kos-an. Tapi... (ah kata yang satu ini selalu saja hadir...). Tapi nonton di rumah itu lebih menyenangkan. Walau nonton film paling jadul sekalipun, kalau nontonnya di rumah sendiri, berasa fuuuuuun banget.. *intinya nonton di rumah aja...

3. Teriak-Teriak

Eits... Teriak jangan sembarang teriak. teriak disini maksudnya menyanyikan sebuah lagu yang di suka atau bisa juga ngikutin lagu-lagu yang sudah ada, dan jadi backsound-nya. hehehe :p
Tapi bernyanyi di rumah itu lebih menghibur di bandingkan di kos-an atau di kampus atau di tempat mana pun di Jakarta ini. Setidaknya di rumah ada gitar yang siap untuk di gejreng-gejreng.. JRENG.. JRENG... :p
Oya, selama di Jakarta aku pernah mencoba karaokean. Diajakin oleh 2 cecunguk. Baru satu kali. Dan, sepertinya bernyanyi di kos-an lebih hemat dan lebih puas di banding karaokean di tempat-tempat karaokean.

5. Ngemil

Coklat. Aku sangat menyukai makanan yang satu ini. Kalau lagi stres, atau lagi badmood, atau lagi sediiih banget (apaan coba?) hehe :p biasanya aku akan ngemut "choki-choki" (yang paling murah *boke ga boke coklat ini selalu ada) atau silverqueen (yang paling mahal *kalau lagi berduit). Tapi -- tuh kan nongol lagi nih kata :O -- Tapi, sepertinya aku mulai kecanduan makanan yang satu ini. Pernah coba dalam satu minggu ga makan coklat sama sekali, migrain!!! bagian sebelah kiri berasa pegel-pegel ga karuan (berasa mau gila!!!) :o
Dan setelah mengkonsumsi coklat lagi, semuanya berasa sembuh!!! Bingung, apakah akan terus mengkonsumsi makanan yang satu ini atau tidak. Sebenarnya kecanduan coklat pun, ada untungnya, aku bisa gemuk lagi. Wiiih, kebanyakan makan karena stress berhasil membuat berat badanku naik. Aku sempat merasakan berat badan 50kg, berat badan yang tidak pernah aku capai ketika di ranah minang, walaupun ngemilnya juga banyak. (orang kurus ternyata makannya banyak.. weleh-weleh.. cacingan? hehehe :p). Dan gemuk itu memang "sesuatu". Kalau makai baju, berasa full dimana-mana bikin tidak bebas untuk bernafas. wiiih... 

6. Olahraga

Kalau yang satu ini, sangat jarang aku lakukan, soalnya juga ga tau olahraga yang seperti apa yang musti dilakukan. Tapi, sejak di Jakarta, pernah ngikut teman joging ke GBK, Suegeeerrrrr.... Keringat olahraga, jalan dan ketawa-ketawa bareng teman-teman, refresh banget. Nyampe di kos-an, tepar dan tertidur lelap... *ZzzzZZZzzzzzzz... :p

2. Beres-Beres Kamar


Mungkin salah satu penyebab ke-tidak-mood-an -- bahasa apa ini??? :o -- adalah kamar yang berantakan dengan buku, baju, piring kotor, tas yang berantakan dimana-mana. Jadi, luangkan waktu untuk membersihkan ini semua. Dan pagi ini baru selesai berbenah-benah kamar lagi. Kebiasaanku yang satu ini sudah dimulai sejak kuliah S1 dulu. Kalau lagi suntuk di waktu yang agak senggang, aku suka ngotak-ngatik kamar. Muter-muter letak isi kamar, posisi tempat tidur yang biasanya di kanan, pindah ke kiri, atau posisi lemari yang biasa dekat jendela, pindah ke dekat tempat tidur. Yah begitulah. Ini juga itung-itung olahraga. karena "renovasi" kamar ini cukup menguras keringat... hehe :p


Sekian Tips untuk berbahagia pagi ini. Semoga kembali bersemangat *walau ga pulang kampung... :O
hehe :p

HAMASAH!!! ^_^ ^_^

*coba hitung ada berapa buah tips di atas... :D

Friday 1 February 2013

My Lovely Parent

Hari ini berasa rempong sendiri. Pagi, ngeliatin kultur sel di labor Patologi UI. Selnya jelek lagi, dan solusinya mencoba kultur lagi, dan sebenarnya butuh waktu sekitar kurang dari 1 jam. Baru nyampai lab, dosen pembimbingku menelfon, dimintai tolong, ngajarin mahasiswa S3 beliau tentang purifikasi RNA dan DNA dengan menggunakan Tripure. "nanti kesini ya..." "baik, bu" --> aku selalu menjawab dengan nada sopan seperti anak buah yang selalu nurut pada bosnya.. ckckckck.

Kemudian, sedang kultur sel lagi, teman satu lab sms, minta tolong nungguin sampel yang akan datang ke lab sekitar jam 11/ jam 12. Dan tanpa pikir panjang, aku pun balas sms beliau "baik bu" --> ga kreatif, balasan sms dan balasan telp pun kata-katanya sama... hahay.. :p

Dan setelah selesai nanam sel lagi, baru ingat, kalau aku disuruh ke biologi untuk bertemu dosen pembimbingku. Dan beliau sms lagi, mengingatkan untuk secepatnya ke lab Biologi. Haaahhh, jadi rempong sendiri, dari pada bolak balik, aku putuskan untuk menunggu sampel titipan teman lab-ku, dan baru kemudian menuju lab Biologi --> sms dosenku tidak ku balas.. hehe :p

Selesai, semua pekerjaan dan janji di Patologi sudah terselesaikan semua, dan aku baru berani membalas sms dosenku... "Wslm. Maaf bu. Td opi thawing sel lagi, bu. Ibu msh di bio?. Opi mau ke bio sekarang" --> seolah-olah sms tersebut telat dibalas dikarenakan aku sedang kerja (padahal lagi WA-an sama teman2 Golex sambil nunggu sampel teman lab datang) :p

Sms tidak terbalas. Sesampainya di Biologi, sang dosen balas sms, dan berkata bahwa beliau sedang makan di luar, sekitar 20 menit lagi sampai di Biologi. --> ngoooook... si ibu balas dendam nih.. (pikiran negatif-nya opi doang.. :p)

Tunggu.. tungguu... Yaah.. biasalah dosenku yang satu ini super sibuk sekali. Sesampai di Biologi, bukannya ketemu denganku (emang opi sepenting apa, harus ditemui untuk pertama kalinya??? heheh :p), malah ngobrol sana sini. Dan itu sangat lamaaaa sekali. Kemudian, tiba saatnya giliranku, dan ternyata mahasiswa S3 tersebut, sudah lamaaa duduk dihadapanku, dan hanya diam (maklum, belum kenal --> tapi kalau tau gitu, kan kita ngomong dari tadi, jadi waktunya ga terbuang sia-sia *halah, kayak yang menghargai waktu saja, dikosan kerjanya juga main2 mulu klo lagi free.. ckckck :p). Setelah membahas beberapa teknik isolasi, aku menuju Rawabening, Jatinegara. Orang tuaku ke Jakarta, dalam rangka beli stok barang, dan sekalian melepas rindu dengan anak mereka yang tercinta ini.. hehe (ada juga opi yang rindu banget sama mereka.. :D)

My Parent.. Benar-benar orang yang aku sangaaaaaaaaaaaaaatt salut... 

Papaku seorang yang pekerja keras. Hal yang menarik dari papaku ini adalah, papaku lucu. Memang tidak sampai terbahak-bahak, tapi dibalik wajah seriusnya, guyonan-guyonan kecil yang tiba-tiba nyeletuk, itu bikin ketawa.  Sampai-sampai kita (aku, adikku dan kakakku) kalau lagi gosipin papa, kita nambahin "papa doraemon kita". hehe :p
peace pa... ^_^ ^_^

Satu hal yang teringat lagi, tadi pas mesen hotel tempat mapa biasa nginap, hotelnya penuh, dan papa nanyain terus, kapan kosongnya. Si petugas hotel agak jutek jawabnya. Tapi, papaku yang unyu-unyu ini, malah tertawa. Mencoba mencairkan suasana agar tidak tegang. Beliau membalas "jutek" si petugas dengan sebuah tawa renyah... *bangga punya papa seperti papaku ... 

Mama. Tak kalah luar biasa. Walau sering ngomel (namanya juga orang tua), tapi aku salut dengan kasih sayangnya, salut dengan ramah tamahnya, salut dengan naluri keibuannya. ^_^ ^_^

Setelah sempat ngobrol-ngobrol sambil makan siang, dan mengantarkan mapa ke hotel, aku balik ke kosan. Sambil nunggu angkot, aku di seberang jalan. Memperhatikan dua sosok yang bercerita melihat suasana jalan kota Jakarta. Urrrghhh.. Pengen meluk...Opi sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang samo apa ama... 

Belum puas ketemuan sama mereka. Besok Opi mo nemenin mama jalan-jalan. Katanya mama mau lihat tanah abang. Secara mapa kalau ke Jakarta, ga pernah kemana-mana, cuma jatinegara dan sekitarnya, cuma rawabening buat beli stok barang doang. Waktu aku kecil pernah sih kita jalan-jalan ke Jakarta. tapi itu udah lamaaaa banget. Jalan-jalan ke ancol dan TMII. 

Tomorrow is my parent's day... ^_^ ^_^