Monday 7 July 2014

Konser

*Late Post 

Ok... Remaja kali ini. Mungkin tidak hanya remaja saat ini, remaja dahulu kala tahun 90-an pun mungkin juga berprilaku seperti ini. 

Idola... Apa yang engkau puja dari seorang atau segerombolan idola? Apa manfaat kamu memuja seorang atau sekelompok artis. Shalatmu ok kah? Zakatmu sudah dibayarkan kah? Sebegitu mengidolakan seorang/segerombolan artis, kira2 ada manfaatnya kah? Rela berkorban, beli marchandise nya, rela nyari duit hanya buat bayar tiket masuk konsernya, rela teriak-teriak hanya untuk ikut bernyanyi bersama artis idolamu.

Coba ya, idola remaja-remaja ini adalah sosok yang benar-benar harus di idolakan... Bersuara merdu untuk membaca kalamNya, rela nyari uang kerja mati-matian untuk bersedekah, membantu sesama.

Hm.. Menghabiskan energi sampai tengah malam untuk jingkrak-jingkrak yang tidak penting (menurutku ya)  menurutku kegiatan ini mubazir, bahkan sampai bawa anak segala untuk ikut konser. Tidakkah terfikir apa efek buruk bawa anak bayi ke konser yang dentuman musiknya luar biasa seperti ini?

Prihatin, tapi bagaimana memulai untuk mempengaruhi orang-orang ini agar tidak berlebih-lebihan dalam mengidolakan? Rakyat pengidola ini terlalu ramai...

Hobi, idola. Sampai melakukan hal yang "percuma" (menurutku). Mengambil foto, padahal foto para artis itu bisa di download lewat google dan bahkan bisa lebih bersih. Mengambil foto biar bisa share, pamer sama teman-temen "eh, gue ke konsernya duta, lho... Nih fotonya kalau lo ga percaya"... Is it important to share?

Hiburan... Hm.. Menurutku sebuah hiburan ga musti mahal dan menghabiskan energi seperti ini... Bikin jantung meledak-ledak, bikin suara serak-serak, bikin paru-paru jadi pengap...

Artis semakin kaya, fansnya dapat apa? Hahay.. Percuma... Menurutku ini sebuah kegiatan yang buang-buang waktu... Di akhirat juga ga bakal ditanya "apa yang telah kamu lakukan untuk idolamu? Berapa uang yang kamu habiskan untuk idolamu?"

Its not important.

Aku terperangkap di sini. Menemani, mencoba menghibur sang sahabat yang ngefans banget sama artis ini. Aku juga punya artis kesukaan, tapi ya ga sampai fanatik begini... Yah baiklah, hitung-hitung balas budi dan banyak hal yang menjadi perhatianku tentang para para pengidola ini. Temanku juga tidak terlalu fanatik sih sama artis yang satu ini. Aku mengundurkan diri dari posisi yang awalnya berada di tengah gerombolan fans, mundur ke barisan paling belakang... Dan mulai memperhatikan tindak tanduk mereka 'sang fanatik'

Konser, identik dengan 'Asap rokok'

Hm... Sudah lumayan lama aku meninggalkan 'dunia' seperti ini... Dulu masih santai saja menjadi perokok pasif, sampai menikmati dan mulai memilih mana asap yg bisa ditenggang mana yang bikin sesak...
Sekarang... Semua menjadi asap yang sesak...
Ternyata dunia apa ini. Sudah mulai berpikir seperti itu .. Nothing important about this concert...

Hhh... konser sesuatu yang sia-sia menurutku... Semua orang punya pilihan. Tapi, jadilah pemilih yang memilih hal yang baik. Jangan terlalu fanatik terhadap pilihan di dunia ini...


#Ceritaku di barisan paling belakang sebuah konser, sambil menunggu temanku...

No comments:

Post a Comment