Saturday 6 October 2018

Merogoh Semangat

Malam ini berniat untuk belajar, tapi kebiasaan stalking selalu menggoda. Akhirnya tertubruk di page sendiri di sini.

Ntah apa yang harus aku bicarakan malam ini di sini. semua berasa begitu cepat. Dan merasa begitu berat tugas yang harus diemban. Anak kedua pun lahir dan tidak respon bunyi. Ah nak... Andai pendengaran ummi bisa dihadiahkan untuk kalian.

Sedih. Tapi sedih dan tangisan pun tak akan jadi solusi untuk jalan keluar semua permasalahan ini. Aku 'rindu' panggilan dari anak-anakku. Belum berasa menjadi ibu yang utuh, anak-anakku belum bisa berbicara. Balum ada panggilan 'ummi' atau 'mama' atau 'ibu' dari mulut mereka.

Masih dengan wajah ceria kemana-mana. Tapi siapa yang tau isi dalam hati ini sering patah berulang kali, ketika ada yang bertanya "Zian pakai alat apa di telinganya?" "Umurnya sudah berapa, belum bisa bicara?" Hatiku berasa ikut dipukul-pukul, ketika anggota keluarga pun berusaha untuk tes bunyi dengan memukul benda-benda di belakang anakku.

Ya Rabb...

Hati ini sudah lapang, tapi memang masih berasa tertusuk-tusuk.

Ah... Sudahlah bersedih-sedihnya. Bukankah orang sekililing tahunya aku adalah orang yang bersemangat? Kenapa harus tunduk dengan kesedihan ini?

Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Alhamdulillah, walau pelan, semoga nanti akan menghasilkan hasil yang baik. Zian setelah penggunaan alat bantu dengar selama 1 tahun, alhamdulillah sudah respon jika dipanggil dari belakang. Akan tetapi belum mau menirukan vokal atau konsonan yang aku ajarkan. Hm.. salahnya aku juga belum konsisten mengajaknya belajar menirukan  bunyi atau suara yang keluar. Ya begitulah, aku mengharapkan progres yang cepat sementara aku tidak melatihnya. Bagai ounuk merindukan bulan.

Zahra masih menunggu konsultasi dokter selanjutnya. Masih berharap Zahra tidak respon bunyi karena hal lain yang masih bisa disembuhkan.

Keuangan menipis.

Dan malam ini mencoba berusaha belajar untuk tes CPNS. Do'akan ummi lulus ya nak. Semoga ini rezeki kalian. Dan semoga ke depannya kita bisa lebih menikmati kehidupan dan diberikan Rabb untuk lebih menjadi insan yang beriman dan bertaqwa, menjadi insan yang dirindu surga, dan menjadi insan yang dicintai dan mencintai SANG PENCIPTA.

SEMANGAT UMMI!!!

No comments:

Post a Comment