Saturday 22 September 2012

Pilih Pintar Ilmu atau Pintar Bergaul?

Sekedar menjadi orang pintar saja opi rasa tidak cukup. Karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Pintar Ilmu, tapi terkucil di antara pergaulan yang ada. Its so "vacuous"...

Tapi opi juga tidak berpendapat bahwa pintar bergaul itu bisa berdiri sendiri. Hanya sekedar pintar bergaul, tapi tidak berilmu, sama aja dengan kasus sebelumnya. Pintar bergaul tanpa ilmu kadang bisa menyesatkan. Menghalalkan segala cara agar bisa banyak teman, melakukan apa saja tanpa berfikir hal tersebut baik atau buruk, mengikuti gaya hidup teman-teman yang sering menjerumuskan ke kehidupan yang menyesatkan.

Ya, hidup itu harus seimbang. Musti pintar ilmu dan selaraskan dengan pintar bergaul. Kenapa terfikir untuk menulis hal ini? Karena memang banyak kutemui orang-orang yang tak seimbang.

Teman-temanku yang sangaaaaat pintar di bidang ilmu pengetahuan, ternyata mereka sosialnya sangat boleh dibilang "menyedihkan". Dan ada juga beberapa yang sangat pintar dalam bergaul, sampai-sampai mengikuti gaya hidup teman-temannya, entah itu baik atau buruk, "yang penting fun".

Sobat, hidup ini hanya sementara. Gunakanlah waktu yang singkat ini untuk beribadah kepadaNYA... Menuntut ilmu agar bisa mesejahterakan teman-teman sekeliling kita. Dan tetap bergaul sesuai etika... KEEP SMILE... :) :)

No comments:

Post a Comment