Monday 7 May 2012

Pelajaran Moral

Astaghfirullah, baru tersadar dan terhenyak, ternyata aku sering mengeluh. Dan lihatlah, selama di Jakarta ini, walau aku tidak merasa betah dengan segala tindak tanduk manusia di sini, masih begitu banyak hikmah yang ditunjukkanNYA kepadaku. Dan benar-benar pelajaran yang berharga. Ya Rabb.. ampuni hamba telah banyak mengeluh. Padahal di balik semua ini, di balik ketidak nyamanan ini, dibalik ke"tidak tiduran" ini, dibalik "makanan yang tidak nikmat ini", dibalik kesepian ini (hahay, masih ngeluh aja.. hehe :p), begitu banyak pesan moral yang Engkau berikan. Engkau ingin hamba menjadi pribadi yang benar-benar matang, Engkau ingin hamba menjadi pribadi yang benar-benar belajar, Engkau ingin hamba menjadi insan yang spesial. Ya Rabb.. Terima Kasih atas teguran ini, terima kasih atas pembelajaran kehidupan ini. LOVE YOU GOD... Tetaplah bersamaku disini, dekap aku dalam indahNYA cintaMU Ya Rabb... Tegur hamba kalau "akan" melakukan kesalahan Ya Rabb... Subhanallah.. Subhanallah.. Subhanallah.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..

*Jatuh Cinta lagi dengan si DIA.. :) :)

Pelajaran hari ini yang benar-benar menyejukkan itu adalah, SOSIALISASI.
Seseorang berkata "kalau seandainya nilai kita rendah, tidak akan ada yang menolong kita kan???" Hm.. ya memang tidak ada yang bisa menolong untuk menaikkan nilai yang sudah rendah... Tapi aku teteap memegang prinsip, aku ada untuk orang-orang yang membutuhkanku. Sekecil apapun yang bisa kulakukan, kalau itu bisa membantu (minimal bisa sedikit melegakan perasaan orang tersebut) aku akan ada untukmu teman... Hm.. yap, teman-teman dekat ku yang kuliah S2 sekarang memang tidak seperfect yang diharapkan. Dan memeang manusia yang perfect itu memang tidak ada, tapi teman, aku ada disini, siap untuk mendengarkan ceritamu, siap untuk menghiburmu, siap untuk memberimu semangat, dan siap memberikan jawaban jika kamu tidak mengerti (bukan dalam ujian tulis lho ya.. hehe :p).
Senang bisa berbagi dengan orang-orang di sekitar. Beberapa hari sebelumnya benar-benar terasa banget persaingan antara satu grup dengan grup yang lain. Benar-benar tidak mengenakkan. Tapi, aku berusaha untuk dekat dan menjadi berguna bagi teman satu grupku, dan aku tidak mau di antara mereka ada yang jatuh dan merasa sendiri. Karena jatuh dalam kesendirian itu benar-benar tidak mengenakkan, benar-benar menyedihkan. Aku mencoba untuk menghiburmu teman... Perlakukanlah aku sesukamu, asal hatimu senang, asal dirimu tidak panik, asal kalian sukses. Mari Raih Kesuksesan Bersama... ALLAH MAHA BESAR kawan.. ALLAH bersama kita kawan.. :) :)

HAMASAH!!! ^_^ ^_^

Thursday 3 May 2012

The Little Child...


“Aku memilih untuk menjadi anak-anak sajalah kalau pemikiran orang dewasa itu seperti itu....” i say it to him...
But, he answer like this “jangan, anak-anak itu tidak mempunyai pikiran”
Dalam hati aku agak tersentak. Siapa bilang anak-anak tidak mempunyai pikiran. Mereka bahkan mempunyai pemikiran-pemikiran kritis yang tidak mereka temukan jawabannya ketika melihat tingkah laku orang-orang dewasa yang bertentangan dengan apa yang mereka pelajari dan dapatkan. Malah pembelajaran itu mereka dapatkan dari orang bersangkutan yang melakukan kesalahan. Akan bertanya, takut dibentak, akan  diam saja, otak mereka bertanya-tanya. Jangan remehkan pemikiran anak-anak. Sesungguhnya merekalah sang pemikir sejati. Merekalah insan-insan yang ingin serba tahu, merekalah sosok yang selalu ingin belajar, ingin mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Jangan remehkan anak kecil, mereka adalah makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai pemikiran polos, yang masih elok. JANGAN REMEHKAN ANAK KECIL!!!

Opi tidak setuju dengan pernyataan “anak kecil tidak mempunyai pemikiran”
But, over all, pi tidak juga membenci beliau, karena setiap orang punya pemikirannya masing-masing, setiap orang mempunyai sisi baiknya masing-masing. Ambil positifnya aja... J J