Kalau nonton film, apapun jenis filmnya, aku tidak terlalu
memperhatikan sang tokoh utama. Yaah, si tokoh utama, walau tidak terperhatikan,
tapi dia selalu dapat perhatian, *lha yang disorot dia mulu, mau ga mau, juga
memperhatikan tokoh utama dong.. :p
Ini boleh disebut film atau apa gitu, terserahlah, pokoknya
ada alur cerita, ada tokoh utama, ada keseharian, ada tokoh pembantu, peran
figuran, dan lain sebagainya. Sebenarnya kapan sih suatu tayangan itu disebut
film? *sepertinya “malam minggu miko” tidak termasuk ke dalam kategori film
deh...
Ok, episode kali ini, mengingatkanku pada 2 orang ‘saudara
laki-laki’ku yang kalau lagi di kantor, selalu ada saja yang diributkan dan
saling serang ejek-ejekan.
Anca, pembantu dalam tayangan “malam minggu miko” ini
menggambarkan seorang adik lelaki ku. Keluguannya yang bila
diberi pembelajaran, cepat bisa-nya, keberuntungannya, dan trik-triknya dalam
menyelesaikan masalah, persis seperti si Mas Anca. Dia memang bertampang
diam, tenang, tapi kalau lagi pusing, suka melamun sendiri, klo udah stuck, baru curhat deh.. *keseringan curhat sih sebenarnya.. :p
Next temannya si Miko, Ryan, mengingatkanku pada lelaki yang
nyaris tua. Kepintarannya, tegasnya dalam berpikir menyelesaikan
masalah, dan semua itu hanya bisa di “bicarakan”. Giliran peng-aplikasi-annya,
ciut.
Benar-benar saling membutuhkan. Hehe.. :p
Terus sang Miko... hm.. Miko sesuai dengan karakter siapa
ya??? Belum nemu.. :p
Malam Minggu Miko.. ->> it's my favorite ^^
ReplyDeleteapalagi yang episode diatas, Kado Untuk Melina..
ngakak banget
hahaha.. iyo.. sakik paruik galak dek nonton video nyo.. :D
ReplyDelete